Menengok Tradisi Sawalan di Batang



Menengok Tradisi Sawalan di Batang

BATANG,- Tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri atau yang sering disebut dengan Sawalan, sering dijadikan masyarakat Kabupaten Batang khususnya di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban untuk melestarikan budaya Indonesia. Salah satunya yaitu budaya Kuda Luping, warga Desa Sojomerto setiap tahunnya rutin menggelar kesenian Kuda Lumping untuk memeriahkan Sawalan. 

Jaran Kepang atau biasa disebut Kuda Lumping merupakan salah satu kesenian budaya yang ada di Indonesia, khususnya pada pulau Jawa, kesenian tersebut dipertontontan dengan perpaduan seni tari dengan menggunakan media yang terbuat dari anyaman bambu yang menyerupai seekor kuda. Biasanya kesenian Kuda Lumping didampingi oleh kesenian lain yang menjadi satu paket, yaitu Tarian Singo Barong atau Barongan. Kesenian tersebut  dipertontonkan untuk memeriahkan hari hari yang dianggap besar.

Kesenian Kuda Lumping menjadi menarik karena menurut kepercayaan warga sekitar di dalam tarian Kuda Lumping dipercaya mengajak makhluk-makhluk dari alam lain untuk ikut menari. Oleh karena itu, terkadang para penari menari tanpa sadar karena dirasuki oleh mahkluk gaib (kesurupan). 

Acara yang dilaksanakan pada Rabu  (12/6/2019) itu selalu menjadi tontonan banyak warga karena acaranya yang sangat unik dan menarik. (Tri/Uly)

Komentar

Paling Populer

Yuk !! Intip Wisata Paralayang di Batang

Pirik Iwak, Tradisi Warga Blado Batang Sambut Bulan Ramadhan‎