Menengok Pasar Semende di Selopajang Batang



BATANG- Pasar Semende adalah pasar tradisional yang berada di Wisata Agro Selopajang Timur, Jalan Raya Blado-Reban Km. 3 Selopajang Kecamatan Blado. Pasar ini mulai dibuka pada tanggal 6-12 Juni 2019 dan sempat vakum hingga dibuka kembali tanggal 7 Juli 2019. Pasar Semende akan ada setiap hari Minggu, mulai pukul 08.00-14.00 WIB. Ada banyak sekali jajanan dan minuman tradisional yang disuguhkan disini, seperti serabi, opak sambal, cimpring, gulali, rambut nenek, es gula asem, es slendang mayang dll. Sistem pembayaran di pasar ini tidak menggunakan uang pada umumnya, melainkan menggunakan kayu yang bertuliskan Pasar Semende. Awalnya, pengunjung diharuskan menukar uang rupiah ke petugas pasar, satu kayu setara dengan Rp. 2.000,-. Setelah ditukar, peserta bisa membeli makanan dan minuman menggunakan uang kayu tersebut.

Dasar terbentuknya Pasar Semende adalah dari keresahan Sigit dan Adit yang merupakan tokoh masyarakat Desa Selopajang Timur mengenai banyaknya limbah plastik yang ada di Desanya. Oleh karena itu, mereka berupaya menciptakan pasar yang sarana dan prasarananya menggunakan bahan alami sehingga bisa didaur ulang dengan baik. Selain itu, mereka memiliki tujuan lain, yakni untuk memberdayakan masyarakat Desa Selopajang Timur agar menjadi ibu rumah tangga yang produktif sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

"Dari sebelum bulan Ramadhan, kita sudah mulai mengumpulkan ibu-ibu untuk diberikan workshop mengenai pemanfaatan hasil kebun mereka untuk diolah menjadi makanan tradisional sehingga bisa memiliki nilai jual tinggi. Selain itu kita juga ingin menciptakan pasar yang ramah lingkungan, menggunakan bahan alami sehingga sampah yang dihasilkan nantinya bisa didaur ulang" ujar Adit. Mulanya, terdapat 11 peserta yang ikut berdagang di Pasar Semende, hingga sekarang terdapat 14 pegadang yang meramaikan pasar tersebut.

"Harapan kami ke depan semoga Pasar Semende bisa tetap bertahan, kami bisa lebih mengembangkan lagi hasil kebun warga sekitar menjadi makanan tradisional yang banyak dirindukan masyarakat, bisa memberikan pengetahuan kepada pedagang di Pasar Semende mengenai manajemen penjualan, bagaimana cara menghitung antara modal, hasil, untung dan rugi, karna pada dasarnya mereka yang berjualan di Pasar Semende adalah ibu rumah tangga dan bukan pedagang. Yang tidak kalah penting adalah semoga kami bisa mengurangi limbah plastik" ujar Adit. Untuk menambah daya tarik Pasar Semende, pengelola berencana untuk menciptakan area permainan tradisional, seperti egrang, kuda lumping, bakiyak, dapon dan grobak sodor serta mini stage yang bisa dimanfaatkan untuk pagelaran seni. (Egy GenPi Batang).

Komentar

Paling Populer

Yuk !! Intip Wisata Paralayang di Batang

Pirik Iwak, Tradisi Warga Blado Batang Sambut Bulan Ramadhan‎